Minggu, 27 Maret 2016

panduan Qori

Cara Merawat suara dan Mengolah pernapasan dalam Qori

Menjaga Suara dan Membentuk Kualitas kemerduan Vocal /Suara

Di dalam prakteknya Pada saat presentasi atau membacakan ayat-ayat suci Al-Quran, kualitas vocal sangat menentukan keefektifan dalam penampilan. Walaupun komunikasi visual dan verbal merupakan faktor penting tapi kualitas suara juga merupakan faktor yang signifikan. Untuk menjaga kualitas suara agar tetap fit, ada beberapa tips yang dapat digunakan:
1. Latihan secara istiqomah(rutin)
Lakukanlah latihan vocal tertib dimulai dari nada qoror , nawa, jawab, jawabul jawab, hingga tersusun murokkab (dari tingkatan terendah hingga tingkatan tertinggi)

2. Jangan merokok
Walaupun sebenarnya rokok tidak begitu berpengaruh besar pada suara.
3. Minum air putih yang banyak
Hindari untuk minum air teh, kopi dan apalagi alkohol. Dan air bersoda yang terlalu banyak. Lebih baik minum air putih yang banyak. Jika minum air minum kemasan, pilihlah merek-merek yang sudah dipercaya keasliannya dan kualitasnya. Karena tidak semua air mineral baik untuk tenggorokan kita. Oleh karena itu perlu dicoba, jika ada minuman yang merpengaruh buruk pada tenggorokan anda, jangan diteruskan meminumnya.
4. Hindari terlalu lama dalam kondisi cuaca panas-dingin
Menurup penelitian, terlalu lama berjemur di terik matahari dan berdiam di ruangan ber AC dapat menurunkan kualitas suara.
5. Hindari makan terlalu malam
Khusus anda yang selalu show dimalam hari, makan terlalu malam mengakibatkan pencernaan yang tidak sempurna, sehingga mempengaruhi kerja tenggorokan yang akan mempengaruhi kualitas vocal. Idealnya bagi seorang qori’ ,makan malam terakhir adalah jam 8 malam.
Makan malam juga bisa membuat badan menjadi gemuk, jika badan kita kegemukan, maka akan mengakibatkan suara menjadi berat, dan pernafasan menjadi sesak tersengal-sengal. Keinginan untuk makan malam bisa digantikan dengan buah-buahan seperti jeruk dsb.
6. Jangan banyak bicara
Hindari terlalu banyak bicara yang tidak ada manfaatnya, berteriak, berorasi dan lain sebagainya. Hal ini akan menghilangkan kelembutan, kejernihan dan kesyahduan suara anda. Akibatnya suara akan menjadi kasar, tidak bening dan kurang sedap untuk didengar.
7. Mengontrol stress
Stress yang berlebihan dapat mengurangi kualitas suara, gunakan teknik relaksasi dan pernafasan untuk mengontrol stress, sehingga aliran darah yang mengalir ke sekujur tubuh dapat terkontrol dan semua organ tobuh anda bekerja dengan baik(termasuk tenggorokan).
8. Puasa beberapa jam sebelum”show”
Hindari makan dan minuman yang merangsang tenggorokan, terutama sebelum tampil, seperti makanan-makanan yang berminyak, mengandung serat, atau yang berbentuk bubuk. Agar tidak mengganggu penampilan suara anda.

9. Jaga kesehatan dan stamina tubuh
Selain olahraga, istirahat yang teratur , penuhi gizi yang dibutuhkan tubuh, agar kesehatan dan stamina tetap terjaga, karena dalam bersuara kita akan mengeluarkan energi yang cukup besar.
10. Jaga kestabilan mental
Hilangkan perasaan grogi, nervous, kurang PD, malu dan kawan-kawannya. Karena hal ini yang mengakibatkan kerusakan paling fatal, suara anda akan menjadi berantakan.
Disamping tips-tips diatas ada satu hal yang lebih penting lagi yaitu tawakkal, berserah diri kepada Allah serta memohan agar usaha anda tercapai. Dan yang tak kalah wajibnya, niatkanlah semua usaha anda semata hanya karena Allah SWT.



Pesan dari Seorang Guru Qori

Pesan beliau bagi para qori’/qori’ah :

1. Berlatih rutin setiap hari

Dengan berlatih setiap hari, maka akan mampu mengevaluasi kesalahan dan akan terus membenahi agar menjadi lebih baik lagi. Latihan yang baik yaitu pagi hari (setelah bangun tidur), usahakan jangan minum air terlebih dahulu, karena dengan tenggorokan kering akan mudah membentuk dan meningkatkan kualitas suara.

2. Melatih Pernafasan

Qori’/qori’ah dinilai baik jika memiliki pernafasan yang panjang. Karena dengan pernafasan yang panjang akan memperoleh kesempurnaan dalam bacaannya, terhindar dari waqaf (berhenti) yang bukan pada tempatnya (tanaffus) atau terhindar dari akhiran baca yang kurang harmonis karena kehabisan nafas dan juga dari bacaan yang terlalu cepat (tergesa-gesa) karena mengejar sampainya nafas. Melatih pernafasan dengan melantunkan surat-surat pendek seperti An Nashr dengan satu nafas dan dengan lagu yg mudah, bisa juga dengan lagu yang lurus. Dengan dilakukan berulang-ulang maka akan kuat nafasnya. Kemudian rahasia beliau dalam pernafasan adalah cara mengambil nafas melalui  hidung, alasannya dengan pernapasan hidung akan mampu mengampil nafas dengan cepat dan banyak.


contoh pernapasan : pertama tama,lakukan dengan posisi duduk tegak lalu hiruplah napas dengan dalam dan gunakanlah tarik napas dengan menggunakan tarikan napas dalam dengan hidung sampai dalam dan seakan akan pernapasan sampe ujung ny/mentok. kemudian napas yang telah kita hirup di tahan di perut dengan cara mengeraskan perut dan di tenggorokan di tahan /di sempitkan dengan cara menekan dengan mendorong lidah sehingga akan terdengah suara desis di mulut,tekan dan keluarkan secara perlahan lahan sedikit demi sedikit napas kita sampai habis. lakukanlah latihan ini setiap hari minimal di ulang 3 kali  

3. Selalu Menjaga Stamina

Stamina sangat diperlukan oleh seorang qori’/qori’ah kerena dengan stamina yang fit maka suara yang keluar akan maiksimal, tidak mudah berubah-ubah, tidak mudah habis. Caranya dengan makan-makanan yang sehat, rutin berolahraga seperti: jogging, renang, atau senam, serta tidak tidur terlalu malam.

4. Tidak Main-main dalam Mengeluarkan Suara

Dalam mengeluarkan suara usahakan tidak seenaknya sendiri. Harus sesuai dengan maqom lagu yang ada. Dan suara yang baik adalah suara yang keluar dari perut dan memiliki power yang baik.

5. Menjiwai Lagu

Tilawah akan terdengar syahdu dan menyentuh hati jika pembawanya dapat menjiwai lagu. Seperti lagu jiharka yang lebih menekankan kebahagiaan maka harus dibawakan dengan rasa gembira. Lain lagi dengan lagu sedih seperti shoba dan sika maka dibawakan dengan penuh khusyuk. Dengan hal itu akan mampu menggetarkan hati pendengarnya.

6. Mampu Mengimprovisasi Lagu

Di dalam perlombaan internasional seorang qori’/qori’ah ditekankan untuk menggunakan lagu/fariasi sendiri sehingga akan menunjukkan ciri khas qori’/qori’ah tersebut.

7. Tidak Mudah Putu Asa

Kegagalan adalah awal dari sebuah keberhasilan. Seorang qori’/qoriah harus terus maju jika ia ingin sukses. Beliau cerita jika dulunya beliau merupakan jago kalah,setiap lomba yang didapat hanya kekalahan. Namun dengan banyak kekalahan belau termotivasi untuk bangkit. Hingga akhirnya beliau menjadi Qori’ terbaik dunia 2009 di Iran.

8. Niatkan Hanya Untuk menggapai Ridlo Allah SWT.

Belaiu mengatakan, “ Saya senang mampu melantunkan ayat-ayat suci’ Al Qur’an seperti ini karena Al Qur’an adalah kalamullah yang sangat mulia, dan membacanya akan mendapat pahala aplagi dengan tartil dan tilawah”. Dengan kata lain dengan niatan lillaahita’ala maka apabila menang ataupun kalah ia tidak
akan menyesal dan selalu bersyukur.